Selasa, 24 Agustus 2010

Konflik Bedah Plastik..

Praktis Bedah Plastik memliki banyak konflik dengan sejawat bedah lainnya yang berdasarkan regio/Organ.

Contoh: 
Orthopedi -- Bedah tangan dan  rekonstruksi
Onko - Bedah rekonstruksi dan wide eksisi.
Urologi - Hipospadia dan rekonstruksi genital luar.
Bedah saraf - Rekosntruksi batok kepala dan tumor kepala.
Bedah THT - Rekonstruksi dan tumor kepala leher
Bedah Mulut - trauma wajah dan rekonstruksi wajah

Bagaimana menyikapinya...? Bedah Plastik sendiri tidak bisa mengatakan dirinya paling hebat dan bisa berdiri sendiri karena jika dilihat dari sejarahnya Bedah Plastik justru didirikan oleh para ahli Bedah Umum, Bedah THT dan Bedah Mulut. beberapa ahli bedah tersebut kemudia bersatu karena mempunyai kesamaan minat terhadapRekosntruksi yang melibatkan manipulasi jaringan untuk memberikan hasil /penampilan dan kemudian menyatakan dirinya sebagai BEDAH PLASTIK. Ciri khas dari Bedah Plastik adalah mengutamakan "Penampilan sehingga orang dapat hidup bermasyarakat."

Karena Definisi seperti inilah maka Bedah Plastik menjadi satu-satunya Bedah yang tidak mempunyai Regio/Pembagian Wilayah Tubuh dan dapat bekerja dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Konflik menjadi makin bertambah karena para praktisi Bedah Regio kemudian juga mempelajari seni Bedah Plastik di Bidang mereka. Akan tetapi...perlukah Konflik tersebut menjadi dasar agar kita "BERKELAHI" ??


Saya rasa tidak perlu karena pada dasrnya kita semua saling membantu dan membagi beban tanggung jawab. Jika dulu Ahli Bedah Plastik bekerja sebagai ahli Tumor Kepala Leher maka sekarang cukup konsentrasi pada rekonstruksinya saja dan biarkan pengembangan ilmu Tumor dan reseksinya menjadi fokus teman2 THT/Bedah Tumor/Bedah Mulut/Bedah Umum.


Jika dulu bedah Pastik juga mengerjakan tumor2 batok kepala maka sekarang biarkanlah itu didalami oleh teman2 bedah Saraf dan Bedah Plastik Konsentrasi untuk menutup Defeknya.


Jika dulu Bedah Plastik mengerjakan fraktur2 pada tungkai dan tengan sekarang biarlah teman2 ortho yang mengembangkan dan Bedah Plastik cukup konsentrasi untuk menutup defek dan rekonstruksi fungsi.


Ilmu semakin dalam dan spesialistik. Tuntutan masyarakat juga semakin tinggi dan urusan LEGAL menjadi urusan yang serius. Usaha untuk tetap menjadi GENERALIS adalah usaha sia2 pada jaman ini.
Dokter Bedah saling membagi beban dmei kebaikan pasien. MARI BEKERJA TIM.



Bedah Plastik, Aesthetic Surgery, Reconstructive Surgery, Mammoplasty, facelift, Rhytidectomy, Asian, Liposuction, sedot lemak, tarik wajah, mancung hidung, lipatan mata, kantong mata, kerutan, botox, suntik, Pahat tubuh, tarik perut, abdominoplasty, kencangin perut Indonesia, Bedah Kecantikan, Kosmetik, Cosmetic Surgery, Blepharoplasty, Rhinoplasty, Labioplasty, Luka Bakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas masukkannya. Semoga memberikan pencerahan.